Penyuluhan Kesiapsiagaan Gempa Bumi Berpengaruh Signifikan terhadap Kesiapsiagaan Bencana Masyarakat Desa Pusong Kota Lhokseumawe

Yofinda Aurelia Rizkita; Harvina Sawitri; Rizka Sofia

doi:10.57213/jrikuf.v3i3.700

Authors

Yofinda Aurelia Rizkita Universitas Malikussaleh
Harvina Sawitri Universitas Malikussaleh
Rizka Sofia Universitas Malikussaleh

DOI:

https://doi.org/10.57213/jrikuf.v3i3.700

Keywords:

Counseling, Community, Disaster, Earthquake, Preparedness

Abstract

Indonesia is located at the meeting of the earth's plates, causing catastrophic events, such as earthquakes. Lhokseumawe is one of the cities in Indonesia located in Aceh Province, which has a high potential for the threat of earthquakes. Earthquakes not only cause death, injury, and damage to various health facilities but also have an impact on public health problems. The main factor that causes disasters to cause large casualties and losses is a lack of knowledge about disasters. In this case, health education or counseling can be an important factor that aims to increase public knowledge about disaster preparedness. The purpose of this study was to determine the effect of earthquake disaster preparedness counseling on community preparedness in Pusong Village, Banda Sakti District Lhokseumawe City. This is a quasi-experimental type of research with 150 respondents. Samples were taken using purposive sampling. The results showed that before the extension, the majority of the people were in the medium category (56.0%), while after the extension, the majority of the people were in the high category (67.3%). The Wilcoxon test is used to analyze data. The statistical analysis resulted in a p value of <0.05. The conclusion of this study is that there is a significant effect between earthquake preparedness counseling and community preparedness in Pusong Village, Banda Sakti District, Lhokseumawe City.

References

Afifah, V. A., Istichomah, & Priyantari, W. (2014). Pengaruh pendidikan kesehatan tentang kesiapsiagaan bencana gempa bumi terhadap pengetahuan siswa di SDN Pantalan Baru Kecamatan Jetis Kabupaten Bantul. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu.

Ahmadi, A. (2001). Psikologi Sosial. Rineka Cipta.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (2021). Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) Tahun 2021. Direktorat Pengurangan Risiko Bencana Deputi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2016). Risiko Bencana Indonesia.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh. (2020). Gempa bumi dan tsunami. Diakses dari https://bpba.aceh.prov.go.id

Badan Penanggulangan Bencana Nasional. (2017). Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia (Edisi II).

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat. (2022). Penduduk berumur 15 tahun ke atas menurut pendidikan tertinggi.

Badan Pusat Statistik. (2021). Jumlah gempa bumi tercatat 2018–2021.

BPBD Kabupaten Bogor. (2019). Secara umum bencana alam dibagi menjadi 3 jenis. Diakses dari https://bpba.aceh.prov.go.id.bogorkab.go.id

Dewi, I. G. A. D. A. (2020). Makna Kiasan Visual dalam Iklan Minuman Kaleng Beralkohol Suntory “Strong Zero”. Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang Undiksha, 6(3), 294–298.

Fatimah, S. M. (2020). Semiotika dalam Kajian Iklan Layanan Masyarakat (ILM) (Edisi ke-1). TallasaMedia.

Gunarsa, S. (1998). Psikologi Olahraga: Teori dan Praktik. PT BPK Gunung Mulia.

Hartati, P. (2017). Keharmonisan keluarga pada perempuan yang aktif berpartisipasi dalam organisasi Kowani (Tesis, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Humas RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. (2019). Mitigasi dan evakuasi bencana gempa bumi. Diakses dari https://sardjito.co.id/mitigasi-dan-evakuasi-bencana-gempa-bumi

Husna, I., & Hero, E. (2022). Analisis semiotika Ferdinand de Saussure: Makna pesan iklan rokok A Mild versi Langkah. Journal of Discourse and Media Research, 1(1), 44–59.

Isma. (2016). Teknik Analisis Data.

Joko, C. (2011). Gempa Bumi, Kerusakan Lingkungan, Kebijakan dan Strategi Pengelolaan. Liberty.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. (2006). Rencana Aksi Nasional Pengurangan Risiko Bencana 2006–2010. Bappenas.

Lwanga, S. K., & Lameshow, S. K. (1997). Sample Size Determination for Health Studies: A Practical Manual. World Health Organization.

Maulidya, F., & Adelina, M. (2018). Periodesasi perkembangan dewasa.

Morianty, S., Mitchell, N., & Wells, W. (2018). Advertising (Edisi ke-8). Kencana Prenada Media Group.

Pan American Health Organization. (2006). Natural disasters: Protecting the public’s health. Washington, D.C.: World Health Organization.

Priyanto, A. (2006). Promosi Kesehatan pada Situasi Emergensi (Edisi ke-2).

Qaristy, H., Utariningsih, W., & Ikhsan, M. (2022). Gambaran kesiapsiagaan siswa SD di Desa Pusong dalam menghadapi bencana tsunami. COMSERVA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, 1(12), 1112–1119. https://doi.org/10.59141/comserva.v1i12.187

Safitri, S. H., & Aziz, L. M. U. I. (2019). Penanggulangan trauma pada anak-anak korban gempa bumi. Al-Iqra Med J, 2(2), 81–87.

Sobur, A. (2016). Semiotika Komunikasi. PT Remaja Rosda Karya.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sunarjo, G. M. T., & Pribadi, S. (2012). Gempabumi Edisi Populer. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika.

Suryani, T., MM, P., Nurhadi, M., Fauzi, A. A., & SS, M. (2020). E-marketing bagi UKM: Strategi Periklanan, Website & Media Sosial. Jakad Media Publishing.

Winandar, A. (2018). Hubungan pengetahuan dan persepsi terhadap kesiapsiagaan penanggulangan bencana gempa bumi pada petugas kesehatan Puskesmas Samalanga Kabupaten Bireun tahun 2017. Majalah Kesehatan Masyarakat Aceh (MaKMA). https://doi.org/10.32672/makma.v1i2.815

World Health Organization (WHO). (2011). Planning for excreta disposal in emergencies: Technical notes no. 13 on drinking-water, sanitation and hygiene in emergencies. Geneva: WHO.