Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pernikahan Dini Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Kelas XII di SMA Budi Insani Kel. Kwala Bekala Kec. Medan Johor Kota Medan

Authors

  • Kamelia Sinaga Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Husada Medan

DOI:

https://doi.org/10.57213/jrikuf.v2i3.279

Keywords:

Adolescence, Growth, Development, Education

Abstract

According to the World Health Organization (WHO), the adolescent population is a fairly large group of people aged 10-19 years, with a figure of almost 43 million people (18.3%) of the total population. Adolescence is a period of growth and development both physically, psychologically and intellectually. Teenagers tend to have great curiosity, like challenges and dare to take risks in their actions. This type of research is quasi-experimental in nature using a One Group Pretest-Posttest Design. The type of sampling that will be taken in this research is the Total Sampling Method. The sample in this study was Class XII SMA Budi Insani Kel. Kwala Bekala District. Medan Johor, Medan City, there were 30 respondents.  Based on the results obtained, it shows that the average knowledge of students before being given health education is 1.40, while after being given health education is 2.66. The statistical test results obtained a significant value with P Value (0.000) < a (0.05) so that Ho was rejected. Meanwhile, data obtained from student attitude data shows that the average student attitude before being given health education was 1.46 while after being given health education was 2.63. Based on the results of statistical tests using the Wilxocon test, the p value of knowledge = 0.000 <0.05 and the p value of attitude = 0.000 <0.05. So it is proven that there is a significant influence between health education about early marriage on the level of knowledge and attitudes of class XII students at SMA Budi Insani Kel. Kwala Bekala District. Medan Johor Medan City

References

Anwar, S. (2016). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta. Pustaka

Arimurti, I. (2017). Analisis Penyebab Terjadinya Pernikahan Usia Dini Terhadap Kesehatan Masyarakat Di Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso Skripsi Universitas Airlangga.

Aryani, (2016). Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya, Jakarta : Salemba

Azmi, (2016). Kesehatan Remaja Problem dan Solusinya. Jakarta : Salemba

Azwar, (2015). Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, yogyakarta, 2015

BKKBN, (2015). Pendewasaan Usia Perkawinan dan Hak-Hak Reproduksi Bagi Remaja Indonesia, BKKBN.

BKKBN, (2015). Skripsi Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini Di Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobangan. Semarang : Universitas Negeri Semarang.

Desiyanti, Irme W. (2015). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Terhadap Pernikahan Dini Pada Pasangan Usia Subur Di Kecamatan Mapanget Kota Manado.

Dwinanda Aditya Rizky, dkk (2015), Hubungan Antara Pendidikan Ibu dan Pengetahuan Responden Dengan Pernikahan Dini, Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, Volume 10 no.1 hal. 76-81. Diakses 10 Januari 2018. Fitrianingsih, (2015). Faktor-Faktor Penyebab Pernikahan Usia Muda Perempuan Di Desa Sumerdanti Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember.

Joesafira, (2015). Kesehatan Remaja : Problem dan Sulosinya. Jakarta : Salemba

Jurnal Penyuluhan dan Pengetahuan Tentang Pernikahan Usi Muda. Yogyakarta.

Kemenkes, (2014). Kesehatan Reproduksi dan Seksual Bagi Calon Pengantin, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, 2014.

Kemenkes, (2015). Riset Kesehatan Dasar 2015. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.

Medika.

Medika.

Medika.

Mubarak, (2015). Ilmu Keperawatan Komunitas : Pengantar dan Teori. Jakarta :

Notoatmodjo, (2015). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta : Medika Cipta

Nurhayati, (2016). Sikap dan Intensi Mencari Bantuan Dalam Menghadapi Masalah. Jurnal Penelitian. 18. NO1, 92-100.

Nursalam, (2016) Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Pelajar.

Potter PA & Perry AG, (2015) Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep Proses dan Praktik Edisi 4, Jakarta : EGC.

Raharjo Sumardi (2015). Determinan Pernikahan Dini Di Kecamatan Kalianda, volume IV, nomor 2, 2015, hlm 357-363. Diakses 10 Januari 2018.

Rizqy, A & Azizah Aulia, M. (2017). Pengaruh Penyuluhan Terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Pernikahan Dini Di Kelas VIII SMP 4 Banjarmasin.

Rufaidah Nurjanah, Dwiana Esti Widano, Eka Yuliasti Purnamaningrum, (2016).

Salamah Siti, (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Usia Dini Di Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan. Diakses Tanggal 17 Juli 2017.

Salemba Medika.

Santrock, (2016). Perkembangan Anak ( Edisi Dua Belas Jilid 2) Jakarta : Erlangga.

Sarwono, (2016). Psikologi Remaja. Edisi Revisi. Jakarta : Rajawali Pers

Setyabudi, (2015). Asuhan Keperawatan Keluarga : Konsep dan Aplikasi Kasus Yogyakarta : Mitra Cendikia

Surbakti, EB (2015). Sudah Siapkah Menikah? Panduan Bagi Siapa Saja Yang Sedang Dalam Proses Menentukan Hal Penting Dalam Hidup. PT Gramedia. Jakarta.

Suryamin, (2016) Kemajuan Yang Tertunda : Analisis Data Perkawinan Usia Anak Di Indonesia. Jakarta : Badan Pusat Statistik.

Unicef, (2016). Child Protection From Violence, Exploitation And Abuse, http:// www.unicef.org/protection/5792958008.html.diakses tanggal 15 Desember 2016.

Wawan, (2015). Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia. Nuha Medika. Yogyakarta.

WHO, (2015), Marriage 39.000 Every Day Available From http://www.who.int/mediacentre/news/releases/2013/child-marriage 2015.

Published

2024-07-16

How to Cite

Kamelia Sinaga. (2024). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Pernikahan Dini Terhadap Tingkat Pengetahuan Dan Sikap Remaja Kelas XII di SMA Budi Insani Kel. Kwala Bekala Kec. Medan Johor Kota Medan . Jurnal Riset Ilmu Kesehatan Umum Dan Farmasi (JRIKUF), 2(3), 62–75. https://doi.org/10.57213/jrikuf.v2i3.279

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.