Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan Antenatal Care Pertama (K1) Di Desa Durian Lingga Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat Tahun 2022

Authors

  • Melya Rehlikansa STIKes Mitra Husada Medan
  • Adelina Sembiring STIKes Mitra Husada Medan
  • Mastaida Tambun STIKes Mitra Husada Medan

DOI:

https://doi.org/10.57213/naj.v2i2.250

Keywords:

pregnant women, antenatal care visits

Abstract

Pregnancy is a process experienced by women all over the world. The pregnancy period starts from conception until the birth of the fetus, the duration of pregnancy (normal is 280 days (40 weeks or 9 months 7 days). Antenatal care is a health visit given to the mother during pregnancy in accordance with the specified antenatal care service guidelines. Antenatal care visits are visits by pregnant women to a midwife or doctor as early as possible since they feel they are pregnant to receive antenatal care/services. factors influencing the low number of first Antenatal Care (K1) visits in Durian Lingga Village, Sei Bingai District, Langkat Regency in 2022. This type of research is analytical observational research using a cross sectional approach, namely to analyze the factors that influence the low number of first antenatal care visits. In this study, the population was all pregnant women who had passed the first trimester and were willing to be interviewed. The total population obtained was 89 people (K1) in Durian Lingga Village, Sei Bingai District, Langkat Regency in 2022. Conclusion: The rate of first antenatal care visits for pregnant women in Durian Lingga Village, Sei Bingai District, Langkat Regency in 2022 is 39 people (48.1%). The variables knowledge, education, attitude and parity are variables that are related to the first Antenatal Care (ANC) visit in Durian Lingga Village, Sei Bingai District, Langkat Regency in 2022. Age and attitude variables of health workers are variables that are not related to the first Antenatal Care (ANC) visit in Durian Lingga Village. Sei Bingai District, Langkat Regency in 2022.

References

Agnes, 2015.Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil terhadap Kunjungan Pelayanan.Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Semayang.USU. Medan.

Ayuningtyas, Dumilah. 2013. Hubungan Kinerja Bidan dalam Penatalaksanaan Antenatal Care dengan Quality Work Life Dikota Tasikmalaya Tahun 2012.Jurnal Managemen Pelayanan Kesehatan Vol. 11 No. 04 Desember 2014. FKM UI. JakartaCholi, 2014.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta. Depkes.

Azwar, Saifuddin, 2013. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.Fitrihanda, 2012. Hubungan Umur, Tingkat Pendidikan, Paritas, Pendapatan, Jarak Rumah dan Tingkat Pengetahuan dengan Frekuensi ANC. Unimus. Skripsi.

Henderson, C., Jones, K. 2012. Buku Ajar Konsep Kebidanan, Jakarta. EGC.Kemenkes, 2015. Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan. Jakarta.

Kemenkes, 2016. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan. Jakarta.

Kemenkes, 2018.Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017.Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan. Jakarta.

Manuaba, Ida Bagus Gde, 2010. Konsep Obstetri & Ginekologi Sosial Indonesia.Jakarta : EGC.

Mardiah Ulul L. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Pelayanan Antenatal oleh Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tempurejo Kabupaten Jember Tahun 2013.E-Jurnal Pustaka Kesehatan Vol 2 (1) Januari 2014. Univ Jember.

Mpembeni, R, Jahn, A. 2010. Effectiveness of Community Based Safe Motherhood Promoters in Improving the Utilization of Obstetric Care. The Case of Mtwara Rural District in Tanzania BMC Pregnancy and Childbirth 2010.10 : 14.

Muzzaham, 1999. Sosiologi Kesehatan. Jakarta : Universitas Indonesia.

Nalisanti.Febri.Gambaran Pelaksanaan Pelayanan ANC (Antenatal Care) oleh Bidan di Wilayah Kerja Puskesmas Baitussalam Kabupaten Aceh Besar.KTI.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2013. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Rineka Cipta, Jakarta.

Pongsi Bidang. 2013. Faktor yang Berhubungan dengan Keteraturan Kunjungan Antenatal di Wilayah Kerja Puskesmas Kepala Pitu Kabupaten Toraja Utara. Skrpsi.UNHAS.Makassar.

Prawirohardjo, Sarwono, 2016. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : YBP – SP.

Salmah. 2016. Asuhan Kebidanan Antenatal. Cetakan.Ke-1. Jakarta.EGC.

Simanjuntak, 2017.Hubungan Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Badan Pengelola Rumah Sakit Umum (BPRSU) Rantau Prapat Kabupaten Labuhan Batu Tahun 2016.Skripsi.USU.

Situmeang, Riris. 2010. Pengaruh Faktor Predisposisi, Pemungkin dan Kebutuhan terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal oleh Ibu di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2010. Skripsi.USU.

Sukmadinata, 2007.Informasi dan Pengetahuan.Jakarta : Bina Rupa Aksara.

Ulina, Endang. 2014. Pengaruh Karakteristik Ibu Hamil terhadap Pemanfaatan Pelayanan Antenatal di Kelurahan Tanjung Jati Puskesmas Sambil Rejo Kabupaten Langkat.Skripsi.USU.

WHO, 2018.World Health Statistics 2018.WHO.

Widyastuti, Yani. Rahmawati, 2014. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya.

Wiknjosastro, 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Yeyeh, Rukiyah, dkk. et al. 2015. Asuhan Kebidanan 1. Jakarta : CV. Trans Info Media.

Downloads

Published

2024-04-17

How to Cite

Melya Rehlikansa, Adelina Sembiring, & Mastaida Tambun. (2024). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Kunjungan Antenatal Care Pertama (K1) Di Desa Durian Lingga Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat Tahun 2022. NAJ : Nursing Applied Journal, 2(2), 52–62. https://doi.org/10.57213/naj.v2i2.250

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.