Dampak Pernikahan Dini yang Berhubungan dengan Kesehatan Reproduksi pada Remaja Putri

Authors

  • Gusmawati Gusmawati Universitas Teuku Umar
  • Fera Murwita Universitas Teuku Umar
  • Marniati Marniati Universitas Teuku Umar

DOI:

https://doi.org/10.57213/antigen.v3i3.697

Keywords:

Early Marriage, Reproductive Health, Adolescent Girls, Health Education

Abstract

Early marriage in Indonesia is a significant reproductive health issue, particularly for adolescent girls. This study aims to explore the impact of early marriage on reproductive health and the contributing factors. Early marriage, defined as marriage before the age of 19, can lead to various health problems, including a high risk of pregnancy complications and mental health issues. Data indicates that Indonesia has a high rate of early marriage, with the highest prevalence in several provinces. The method used is a literature review analyzing 30 relevant scientific journals from 2015 to 2025. The findings indicate that early marriage is associated with an increased risk of pregnancy complications, disturbed mental health, and low knowledge about reproductive health among adolescent girls. Further efforts are needed in reproductive health education and policies to prevent early marriage.

References

Adelia, C. G., & Sulistiawati, S. (2025). Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan menikah dini pada remaja putri. Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram, 8(1), 01–06.

Anwar, C., Rosdiana, E., Dhirah, U. H., & Marniati, M. (2020). Hubungan pengetahuan dan peran keluarga dengan perilaku remaja putri dalam menjaga kesehatan reproduksi di SMP Negeri 1 Kuta Baro Aceh Besar. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(1), 393–403.

Ariani, P., Siregar, G. G., Ariescha, P. A. Y., Manalu, A. B., Wahyuni, E. S., & Ginting, M. N. (2021). Dampak pernikahan usia dini pada kesehatan reproduksi. Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau, 1(3), 24–32.

Barokah, L., & Zolekhah, D. (2019). Hubungan penggunaan media massa dengan tingkat pengetahuan dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi. Jurnal Kebidanan, 44–53.

Dewi, R., Mulyani, I., & Marniati, M. (2023). Hubungan tingkat pengetahuan remaja putri tentang kesehatan reproduksi terhadap pergaulan bebas di Desa Alue Ambang Kecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya. Jurnal Mahasiswa Kesehatan Masyarakat (Jurmakemas), 3(1), 81–87.

Dewi, W. R., Idawati, I., Hidayat, N., Susanti, R., & Azmi, N. (2023). Tingkat pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi. SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat, 2(3), 682–691.

Harahap, L., & Lubis, J. (2022). Dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi remaja di SMA Negeri 5 Kota Padangsidimpuan tahun 2022. Jurnal Pengabdian Masyarakat Darmais (JPMD), 1(2), 1–4.

Isnaini, N., & Sari, R. (2019). Pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi di SMA Budaya Bandar Lampung. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 5(1).

Listya, E. P., Susanti, N. F., & Octaliana, H. (2025). Perkawinan dini, dampaknya bagi kesehatan reproduksi: Literature review. Sehat Rakyat: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(2), 125–136.

Malika, R., Yulastini, F., Junaedi, M., Apriani, L. A., & Sholihah, K. (2024). Hubungan pengetahuan dan sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini bagi kesehatan reproduksi di MTs NU Qamarul Huda Bagu. Jurnal Tampiasih, 3(1), 43–49.

Moniz, A., Astuti, D., & Hakimi, M. (2024). Psychological impact of adolescent pregnancy in developing countries: A scoping review. Women, Midwives and Midwifery, 4(1), 45–55.

Natalia, S., Sekarsari, I., Rahmayanti, F., & Febriani, N. (2021). Resiko seks bebas dan pernikahan dini bagi kesehatan reproduksi pada remaja. Journal of Community Engagement in Health, 4(1), 76–81.

National Health Research Council (NHRC), & UNICEF. (2024). Behavioural determinants of child marriage and adolescent pregnancy in Nepal. Kathmandu: UNICEF Nepal.

Ningsi, N. (2023, July). Seks bebas dan pernikahan dini masalah utama remaja (remaja dan kesehatan reproduksi untuk hari esok yang lebih baik). In Prosiding Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Surakarta (pp. 36–51).

Nisa, H. K., Ratikaningtyas, P. D., & Ningsih, S. R. (2022). Scoping review: Dampak kesehatan dan sosial dari pernikahan dini pada perempuan di negara berkembang. Jurnal Kesehatan Manarang, 8(2), 89–98.

Nst, A. A., Dini, A., Fasion, A., Sunarsih, T., & Rahmawati, D. (2023). Dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi: Literature review. Jurnal Ilmiah Kebidanan Imelda, 9(2), 126–133.

Nurasiah, A., Rizkiyani, A., & Heriana, C. (2020). Hubungan antara sumber informasi dengan pengetahuan remaja putri tentang risiko pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi di SMAN 1 Cibingbin tahun 2020. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada, 11(2), 217–223.

Oktavia, E. R., Agustin, F. R., Magai, N. M., Widyawati, S. A., & Cahyati, W. H. (2018). Pengetahuan risiko pernikahan dini pada remaja umur 13–19 tahun. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 2(2), 239–248.

Parwata, N. M. R. N., & Izzah, N. (2022). Edukasi dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi remaja wanita. Madago Community Empowerment for Health Journal, 2(1), 8–13.

Rahman, R. A. (2024). Dampak negatif pernikahan di bawah umur perspektif hukum Islam dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 (Studi kasus Desa Panjalin Kidul, Kabupaten Majalengka) [Doctoral dissertation, S1-Hukum Keluarga IAIN SNJ].

Ratnawati, N., & Masluroh, S. (2024). Impact of underage marriage on reproductive health in Cileles District. International Journal of Health and Pharmaceutical, 4(2), 36–41.

Sari, L. Y., Umami, D. A., & Darmawansyah, D. (2020). Dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi dan mental perempuan (studi kasus di Kecamatan Ilir Talo Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu). Jurnal Bidang Ilmu Kesehatan, 10(1), 54–65.

Sekarayu, S. Y., & Nurwati, N. (2021). Dampak pernikahan usia dini terhadap kesehatan reproduksi. Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (JPPM), 2(1), 37–45.

Sezgin, A. U., & Punamäki, R. L. (2020). Impacts of early marriage and adolescent pregnancy on mental and somatic health: The role of partner violence. Archives of Women’s Mental Health, 23(2), 155–166. https://doi.org/10.1007/s00737-019-00960-w

Sibua, S. N., Watung, G. I., & Ningsih, S. R. (2023). Resiko pernikahan dini dari sisi kesehatan reproduksi pada remaja di Desa Ratatotok Muara. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat MAPALUS, 2(1), 36–43.

Susilawati, S., & Yuviska, I. A. (2018). Gambaran pengetahuan remaja putri tentang dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi di Desa Rata Agung Kecamatan Lemong Kabupaten Pesisir Barat tahun 2014. JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati), 2(1).

Sutanto, Y., & Rasyid, S. (2024, December). Literatur review: Dampak pernikahan dini pada remaja. In Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo (Vol. 3, No. 2, pp. 2955–2961).

Tarigan, A. S. (2023). Dampak pernikahan pada usia muda terhadap kesehatan reproduksi. Journal of Health Services, 1(2), 37–45.

Zelharsandy, V. T. (2022). Analisis dampak pernikahan dini terhadap kesehatan reproduksi di Kabupaten Empat Lawang. Jurnal Kesehatan Abdurahman, 11(1), 31–39.

Downloads

Published

2025-06-16

How to Cite

Dampak Pernikahan Dini yang Berhubungan dengan Kesehatan Reproduksi pada Remaja Putri. (2025). Antigen : Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Ilmu Gizi, 3(3), 16-36. https://doi.org/10.57213/antigen.v3i3.697

Similar Articles

1-10 of 67

You may also start an advanced similarity search for this article.