Daya Terima dan Kandungan Gizi Kue Lidah Kucing yang Disubstitusi Tepung Sorgum dan Penambahan Daun Kelor (Moringa Oliefera) sebagai Alternatif Camilan Wanita Usia Subur (WUS) Anemia

Authors

  • Alby Tirtaarum Hari Paraswati Universitas Negeri Surabaya
  • Rita Ismawati Universitas Negeri Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.57213/antigen.v3i2.644

Keywords:

cat’s-tongue-cookies, sorghum-flour, moringa-leave

Abstract

Anemia is one of the nutritional problems that can occur in women of childbearing age (WUS). One effort that can be made is to consume foods that are sources of iron, such as sorghum and moringa leaves. Utilization that can be done by substituting sorghum flour and adding moringa leaves. This study aims to determine the effect of the acceptability and nutritional content of cat's tongue cookies substituted with sorghum flour and the addition of moringa leaves as an alternative snack for women of childbearing age with anemia. This type of research is a pure experimental study with the Completely Randomized Design (CRD) method, the comparison used is sorghum flour 25%, 50%, 75% and moringa leaves 10%, 15%. Data collection using an acceptability test questionnaire conducted by 30 panelists. Data analysis using the Kruskal Wallis test and the Mann Whitney follow-up test. The results showed that this cat's tongue cookie affected the acceptability including color, shape, aroma, texture, and taste. This study resulted in the selected formula being F1 with 25% substitution of sorghum flour and 10% addition of moringa leaves. The best nutritional content of cat tongue cake per 100 g consists of 12.50% protein, 2.37 mg iron, and 9.37 mg vitamin C. This selected formula cat tongue cake can be used as an alternative snack for women of childbearing age (WUS) with anemia.

References

Aminah, S., Tezar, R., & Yanis, M. (2015). Kandungan nutrisi dan sifat fungsional tanaman kelor (Moringa oleifera). Buletin Pertanian Perkotaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jakarta, 5(30), 35–44.

Arendt, E. K., & Zannini, E. (2013). Cereal grains for the food and beverage industries (pp. 283–311). Woodhead in Food Science, Technology and Nutrition.

Ayu, M. S., Astuti, N., Nurlaela, L., & Kristiastuti, D. (2021). Pengaruh subtitusi bubuk brokoli (Brassica oleracea L. var italica) terhadap sifat organoleptik kue lidah kucing. Jurnal Tata Boga, 10(2), 267–276. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-boga/

Ayuningsih, L., & Rinawati, W. (2022). Pengembangan kue lidah kucing dari subtitusi tepung ubi ungu. Jurnal Tata Boga, 17(1).

Azzahra, A., & Suryaalamsah, I. I. (2024). Formulasi cookies sumber zat besi dengan penambahan tepung daun kelor dan tepung sorgum sebagai kudapan alternatif pencegah anemia remaja putri. Muhammadiyah Journal of Nutrition and Food Science, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.24853/mjnf.5.1.1-12

Cahyaningrum, A., Winarsih, S., & Wani, Y. A. (2017). Lama waktu tunggu konsumsi menurunkan kandungan vitamin C pada jus campuran pepino-belimbing. Jurnal Gizi, 6(1), 12–20.

Dewi, F. K., Suliasih, N., & Garnida, Y. (2015). Pembuatan cookies dengan penambahan tepung daun kelor (Moringa oleifera) pada berbagai suhu pemanggangan. Universitas Pasundan Bandung, 1–21.

Fu’adah, D. B., Pratiwi, E., & Putri, A. S. (2021). Pengaruh penggunaan tepung daun kelor (Moringa oleifera) terhadap fisikokimia dan organoleptik stik bawang. Jurnal Mahasiswa, Food Technology and Agricultural Products.

Ghassani, P. M., & Komariah, K. (2019). Black sorngum (semprong popcorn sorgum beras hitam) sebagai inovasi kue tradisional. Universitas Negeri Yogyakarta.

Ihromi, S., Marianah, M., & Susandi, Y. A. (2018). Substitusi tepung terigu dengan tepung mocaf dalam pembuatan kue kering. Jurnal Agrotek UMMat, 5(1), 73. https://doi.org/10.31764/agrotek.v5i1.271

Irawan, B., & Sutrisna, N. (2011). Prospek pengembangan sorgum di Jawa Barat mendukung diversifikasi pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 29(2), 99–113.

Ismarani. (2012). Potensi senyawa tannin dalam menunjang produksi ramah lingkungan. Jurnal FAPERTA: CEFARS, 3(2), 45–55.

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Tabel komposisi pangan Indonesia (TKPI).

Kou, X., Li, B., Olayanju, J. B., Drake, J. M., & Chen, N. (2018). Nutraceutical or pharmacological potential of Moringa oleifera Lam. Nutrients, 10(3), 343. https://doi.org/10.3390/nu10030343

Krisnanda, R. (2020). Vitamin C helps in the absorption of iron in iron deficiency anemia. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(3), 279–286. https://doi.org/10.37287/jppp.v2i3.137

Lestari, E. D. D., Astuti, N., Pangesti, L. T., & Afifah, C. A. N. (2023). Pengaruh subtitusi tepung bekatul dan jenis lemak terhadap sifat organoleptik lidah kucing. Jurnal Tata Boga, 12(1), 60–71.

Mazidah, Y. F., Kusumaningrum, I., & Safitri, D. E. (2019). Penggunaan tepung daun kelor pada pembuatan crackers sumber kalsium. ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan), 3(2), 67–79. https://doi.org/10.22236/argipa.v3i2.2462

Paputungan, S. R., Kapantow, N. H., & Rattu, A. J. M. (2016). Hubungan antara asupan zat besi dan protein dengan kejadian anemia pada siswi kelas VIII dan IX di SMP N 8 Manado. Pharmacon: Jurnal Ilmiah Farmasi–UNSRAT, 5(1), 348–354.

Pinasti, L., Nugraheni, Z., & Wiboworini, B. (2020). Potensi tempe sebagai pangan fungsional dalam meningkatkan kadar hemoglobin remaja penderita anemia. In AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 19. https://doi.org/10.30867/action.v5i1.192

RI, K. K. (2018). Pedoman pencegahan dan penanggulangan anemia pada remaja putri dan wanita usia subur (WUS). Kementerian Kesehatan RI.

Riyanto, W., Alsuhendra, A., & Mahdiyah, M. (2020). Pengaruh substitusi tepung sorgum putih pada fig bar terhadap daya terima konsumen. Teknobuga: Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 8(2), 108–113. https://doi.org/10.15294/teknobuga.v8i2.23284

Suarni. (2012). Potensi sorgum sebagai bahan pangan fungsional. Iptek Tanaman Pangan, 7(1), 58–66.

Susanti, A., & Nurman, M. (2022). Manfaat kelor (Moringa oleifera) bagi kesehatan. Jurnal Kesehatan Tambusai, 3(3), 509–513. https://doi.org/10.31004/jkt.v3i3.7287

Triyonate, E. M., & Kartini, A. (2015). Faktor determinan anemia pada wanita dewasa usia 23–35 tahun. Journal of Nutrition College, 4(2), 259–263.

Woli, M., Hubi, M., & Marten, N. (2024). Analisis organoleptik cookies hasil substitusi tepung terigu dengan tepung sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench) lokal Sumba. SATI: Sustainable Agricultural Technology Innovation, 89–96.

World Health Organization (WHO). (2021). Anaemia in women and children. https://www.who.int/data/gho/data/themes/topics/anaemia_in_women_and_children

Wulandari, H., Wibowotomo, B., & Wahyun, W. (2023). Efektivitas penggunaan tepung pisang candi (Musa paradisiaca fa corniculata) dalam pengaplikasian cookies lidah kucing ditinjau dari sifat kimia dan sifat fisik. Journal of Food Technology and Agroindustry, 5(1), 35–43.

Downloads

Published

2025-05-05

How to Cite

Daya Terima dan Kandungan Gizi Kue Lidah Kucing yang Disubstitusi Tepung Sorgum dan Penambahan Daun Kelor (Moringa Oliefera) sebagai Alternatif Camilan Wanita Usia Subur (WUS) Anemia. (2025). Antigen : Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Ilmu Gizi, 3(2), 90-105. https://doi.org/10.57213/antigen.v3i2.644