Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Triple Eliminasi dengan Kepatuhan Pemeriksaan di Puskesmas Tampo Kabupaten Banyuwangi Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.57213/antigen.v2i2.305Keywords:
Knowledge of Pregnant Women, Obedience, Triple EliminationAbstract
Pregnant women are one of the populations at risk of contracting Human Immunodeficiency Virus (HIV), Syphilis, and Hepatitis B. The risk of mother-to-child transmission for HIV/AIDS is 20%-45%, for Syphilis is 69-80%, and for Hepatitis B it is more than 90%. Transmission of HIV, Syphilis and Hepatitis B from mother to child results in morbidity, disability and death. The aim of this research is to determine the relationship between pregnant women's knowledge about Triple Elimination and compliance with examinations at the Tampo Health Center, Banyuwangi Regency in 2023. The research design is a correlation analytical cross sectional study approach, the population is pregnant women in the 2023 Tampo Health Center working area, totaling 390 pregnant women using an accidental sampling technique. . The number of samples taken was 66 pregnant women. Statistical tests use Chi-Square and Mann-Whitney U with a significance level of 0.05 with SPSS. The research results showed that most of the pregnant women's knowledge about Triple Elimination was in the sufficient category, namely 36 respondents (54.5%), and compliance with the Triple Elimination examination at the Tampo Community Health Center was mostly in the Obedient category, namely 48 respondents (72.7%). There is a relationship between pregnant women's knowledge about Triple Elimination and compliance with examinations at the Tampo Health Center in 2023 (p-Value 0.023 < 0.05). The results of the research can provide additional knowledge so that in the future, if you become pregnant again, you can comply with the Triple Elimination examination and inform pregnant women to carry out the Triple Elimination examination.
References
Andina, N. A. (2021). Hubungan pengetahuan ibu hamil dengan kepatuhan pemeriksaan triple eliminasi di Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Mendoyo Tahun 2021 [Skripsi]. Denpasar: Politeknik Kesehatan Denpasar.
Anggita, I. M., & Nauri. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2016). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Budiman, & Riyanto. (2013). Kuesioner pengetahuan dan sikap dalam penelitian kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.
C. Dibble, N. Okpara, A. Hines, & A. Ahmed. (2018). Hepatitis C in pregnancy. Disease, 6(2), 31. https://doi.org/10.3390/diseases6020031
Chandra Wulandari, & Puspa. (2022). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemeriksaan triple eliminasi pada ibu hamil di masa pandemi COVID-19 di Puskesmas Purworejo. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 10(2).
Dibba, P., Cholankeril, R., Li, A. A., Patel, M., Fayek, M., Dibble, C., Okpara, N., Hines, A., & Ahmed, A. (2018). Hepatitis C in pregnancy. Disease, 6(2), 31. https://doi.org/10.3390/diseases6020031
Eka Martini, P. A. (2021). Perbedaan pengetahuan ibu hamil tentang triple eliminasi sebelum dan sesudah pemberian edukasi dengan leaflet [Diploma thesis]. Denpasar: Politeknik Kesehatan Denpasar, Jurusan Kebidanan.
Fatimah, M., Respati, S. H., & Pamungkasari, E. P. (2020). Determinants of pregnant women participation on triple elimination of HIV, syphilis, and hepatitis B, in Semarang. Journal of Health Promotion and Behavior, 5(2), 124–134. https://doi.org/10.26911/thejhpb.2020.05.02.07
Febriyanto, M. A. B. (2016). Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan perilaku konsumsi jajanan sehat di MI Sulaimaniyah Mojoagung Jombang [Skripsi]. Surabaya: Universitas Airlangga.
Gozali, A. P. (2020). Diagnosis, tatalaksana, dan pencegahan hepatitis B dalam kehamilan. CDK Journal, 47(5), 354–358. Retrieved from http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/view/598/375
Juliarti, W. (2023, July 19). Penyuluhan triple eliminasi (pemeriksaan HIV, sifilis, hepatitis) pada ibu hamil. Community Engagement & Emergence Journal. Retrieved from https://journal.yrpipku.com/index.php/ceej/article/view/2763/1507
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan HK.02.02/MENKES/149/2010 tentang izin penyelenggaraan praktik bidan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2015). Pedoman pelaksanaan pencegahan penularan HIV dan sifilis dari ibu ke anak bagi tenaga kesehatan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2017 tentang eliminasi penularan Human Immunodeficiency Virus, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017 (Ketua: Untung Suseno). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan pelayanan kesehatan masa sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, pelayanan kontrasepsi, dan pelayanan kesehatan seksual (Ketua: Budi G. Sadikin). Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Peraturan Menteri Kesatan No. 23 Tahun 2022 tentang penanggulangan HIV, AIDS dan infeksi menular seksual (Ketua: Budi G. Sadikin). Jakarta: Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Liazmi, M. C., & Mubina, J. F. (2020). Hubungan antara sifilis dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(1), 25–30. https://doi.org/10.37287/jppp.v2i1.2020.39
Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu perilaku kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nugroho, A. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan ibu hamil tentang hepatitis B pada ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Cilincing Jakarta Utara [Skripsi]. Poltekes Kemankes Jakarta III.
Nursalam. (2015). Metodologi ilmu keperawatan (edisi ke-4). Jakarta: Salemba Medika.
Nurul, A. (2021, October 25). Program triple eliminasi HIV, sifilis, dan hepatitis B dari pemerintah untuk ibu hamil berjalan baik. https://news.unair.ac.id/2021/10/25/program-triple-eliminasi-hiv-as-berjalan-baik/?lang=id [Accessed October 25, 2021].
Ragil Retnaningsih. (2016). Hubungan pengetahuan dan sikap tentang alat pelindung telinga dengan penggunaannya pada pekerja di PT. X. Jurnal Industrial Hygiene and Occupational Health, 69–70.
Ratnawati, A. (2020). Asuhan keperawatan maternitas. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Rosa, E. (2018). Kepatuhan (Compliance). Magister Administrasi Rumah Sakit. Retrieved from https://mars.umy.ac.id/kepatuhan-compliance/ [Accessed May 18, 2021].
Sholehah, & Lusa. (2016). Pengetahuan ibu hamil tentang pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak. https://stikes-yogyakarta.e-journal.id/JKSI/article/view/22 [Accessed 2016].
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta CV.
WHO. (2022). Global health sector strategies on HIV, viral hepatitis, and sexually transmitted infections for period 2022-2030. ISBN 978-92-4-005378-6.
Widhyasih, R. M., Geni, L., Fauziah, P. N., & Amalia, V. (2020). Artikel penelitian gambaran hasil pemeriksaan skrining RPR. Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 6(1), 82–90.
World Health Organization. (2018). Regional framework for the triple elimination of mother-to-child transmission of HIV, hepatitis B, and syphilis in Asia and the Pacific, 2018–2030. Manila, Philippines.
Yulaikhah, L. (2019). Buku ajaran asuhan kebidanan kehamilan. In Journal of Chemical Information and Modeling, 53.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Antigen : Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Gizi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.