Hubungan Konsumsi Minuman Bersoda Dengan Timbulnya Gastritis Pada Remaja Di Dusun Selatan Desa Lemper Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan
DOI:
https://doi.org/10.57213/tjghpsr.v2i1.219Keywords:
Gastritis, soft drink, age of 12-18 yearsAbstract
Gastritis is represent disease known in everyday life. Gastritis is often marked with painful in heart of queasy, vomiting, full satiety, stomach painful and etc. Soft drink one of the causes of stomach disorders because it has acid and caffeine. This research aims to knowing relation consume soft drink with incidence of gastritis at adolescent in Village South of Lemper District of Pademawu Regency of Pamekasan. Design of this research is case study with the technique of purposive sampling. Samples used totaled 89 adolescent men and women aged 12-18 years. Results of chi-square test show p-value=0.000 (p<0.05), have been got that relation consume soft drink with incidence of gastritis at adolescent in Village South of Lemper District of Pademawu Regency of Pamekasan. Shall all adolescent and society its participate actively to healthy live with consuming nutritious food and drink to prevent incidence of diseases such as gastritis.
References
Ali, M., & Asrori, M. (2011). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik Jakarta: Bumi Aksara. Aminudin. (2009).
Dilapangga, A. (2008). Mengenal dan Menanggulangi Penyakit Perut. Bandung: Putra Setia. Faktor-fakto yang Berhubungan dengan Perilaku Konsumsi Soft Drinks pada Siswa SMP Negeri 1 Ciputat Tahun 2008. Dalam Skripsi. Jakarta: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan. (2015). Ringkasan Eksekutif Data dan Informasi Kesehatan Bangkalan. Bangkalan: Dinkes Bangkalan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Pamekasan. (2016). Data dan Informasi Kesehatan Bangkalan Bangkalan: Dinkes Pamekasan.
Effendi, M. C., dkk. (2014). The Effect of Soda Immersion on Nano Hybrid Composite Resin Discoloration. Dental Journal Volume 47, Number 1,38.
Emedyartha, A. R. (2014). Perlindungan Konsumen Terhadap Informasi pada Label Minuman Bersoda "N". Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya Vol.3 No.1, 5.
Ergakandly. (2010, Juni 26). Kandungan Kimia Minuman Soda. Dipetik Januari 31, 2017, dari http://www.ergakandly.com/2010/06/kandungan-kimia- Gustin, R. K. (2011). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gastritis minuman-soda.html pada Pasien yang Berobat Jalan di Puskesmas Gulai Bancah kota tahun 2011. Bukittinggi Retrievedfrom http://repository.unand.ac.id/17045/1/17-JURNAL PENELITIAN.pdf.
Guyton, A., & Hall, J. (2007). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: EGC. Junqueira, C., & Carneiro, J. (2007). Histologi Dasar Teks & Atlas (Edisi ke-10). Jakarta: EGC.
Kusumawardani, N., & dkk (2015). Perilaku Berisiko Kesehatan pada Pelajar SMP dan SMA di Indonesia. Jakarta: Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kusumawati, M. (2015, September 7). Soda. Dipetik Januari 31, 2017, dari http://www.kerjanya.net/faq/18384-soda.html
Manalu, E. (2014, April 10). Berbagi Ilmu: Laporan Praktikum Menguji pH pada Minuman Bersoda. Dipetik Februari 26, 2017, dari http://manalushare.blogspot.co.id/2014/04/laporan-praktikum.html
Marketeers. (2015, April 8). Sadar Kesehatan, Produsen Minuman Berkarbonasi Perlu Waspada. Retrieved Agustus 22, 2017, from http://marketeers.com/sadar-kesehatan-produsen-minuman-berkarbonasi- perlu-waspada/
Meiriasari, & Mulyani, E. Y. (2013). Hubungan antara Faktor Individu, Faktor Lingkungan dan Frekuensi Konsumsi Minuman Bersoda pada Siswa- Siswi SMPN 38 Bekasi Tahun 2013. Nutrire Diaita, 82-84.
Muhlisin, A., (2017). Dispepsia. Dipetik Agustus 22, 2017, dari https://mediskus.com/penyakit/dispepsia Munandar, A. S. (2008). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: Rincka Cipta.
Nabila, A., dkk. (2016). Pengaruh Sebelum dan Sesudah Minum Minuman Bersoda terhadap (pH) Saliva pada Mahasiswa Asrama Jurusan Keperawatan Gigi. Jurnal Gigi dan Mulut Vol.3 No.1, 18.
Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: otoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Asdimahasatya. Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis. Jogjakarta:Mediaction.
Padmavathi, GV., dkk (2013). Knowledge and Factors Influencing on Gastritis Among Distant Mode Learners of Various Universities at Selected Study Centers Around Bangalore City with a View of Providing a Pamphlet. Sch J App Med Sci Vol.1 No.2, 101.
Prasetya, K. (2007). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Konsumsi Soft Drink Berkarbonasi pada Siswa Kelas VII dan VIII di SMP Yayasan Pendidikan Tugu Ibu Depok Tahun 2007. Dalam Skripsi Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Pratiwi, W. (2013). Hubungan Pola Makan dengan Gastritis pada Remaja di Pondok Pesantren Daar El-Qolam Gintung, Jayanti, Tangerang. Dalam Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Puri, A., & Suyanto. (2012). Hubungan Faktor Stres dengan Kejadian Gastritis pada Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang. Jurnal Keperawatan Volume VIII No 1, 66.
Rahman, N., dkk. (2016). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Makan pada Remaja SMA Negeri 1 Palu. Jurnal Preventif Volume 7 No 1,43-44.
Ruslan. (2014). Pengaruh Minuman Bersoda Terhadap Demineralisasi Email Gigi dengan Penambahan Natrium Fluorida. Ind. J. Chem. Res., 63.
Sari, R. (2008). Bahaya Makanan Cepat Saji dan Gaya Hidup Sehat (Dangerous Junk Food). Yogyakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sarwono, S. W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: Rajawali Press.
Satriyo, J. (2016, Juni 2). Bahaya Minuman Bersoda Bagi Lambung. Dipetik Februari 2. 2017.dari http://www.alodokter.com/komunitas/topic/bahaya-soda-bagi-lambung
Saydam. (2011). Memahami Berbagai Penyakit (Penyakit Pernapasan dan Gangguan Pencernaan). Bandung: Alfabeta.
Siagian, A. (2010). Epidemiologi Gizi. Jakarta: Erlanggan.
Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sunaryo. (2011). Kimia Farmasi. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Syamsudin, & Biomed, M. (2013). Farmakoterapi Gangguan Saluran Pencernaan. Jakarta: EGC.
Tania, M. (2016). Hubungan Pengetahuan Remaja dengan Perilaku Konsumsi Minuman Ringan di SMKN 2 Baleendah Bandung. Jurnal Ilmu Keperawatan Vol.4 No.1, 21.
Tati. (2011). Hubungan antara Pola Makan dengan Kejadian Gastritis pada Mahasiswa Semester II Stikes Wira Husada Yogyakarta. Dalam Skripsi. Yogyakarta: Stikes Wira Husada.
Tjay, T. H., & Rahardja, K. (2015). Obat-obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-efek Sampingnya Edisi 7. Jakarta: Kompas Gramedia.
Tyas, K. (2014). Girl's Guide for Health and Beauty. Jogjakarta: Trans Idea Publishing.
Vinod, R. (2008). Assessment of Knowledge and Factors Influencing Gastritis Among Student of Selected Colleges at Mangalore with A View to Provide a Pamphlet (Dissertation). Mangalore: City College of nursing Shakthinagar mangalore.
Wahyu, D., dkk. (2015). Pola Makan Sehari- hari Penderita Gastritis. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia Volume 1 No 1, 17.
Wardaniati, I., dkk. (2016). Gambaran Terapi Kombinasi Ranitidin dengan Sukralfat dan Ranitidin dengan Antasida dalam Pengobatan Gastritis di SMF Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ahmad Mochtar Bukittinggi. Jurnal Farmasi Higea Vol.8 No. 1, 60.
Warguna, R., dkk. (2016). Effeck of Health Education on The Level of Students' Knowledge About The Prevention of Gastritis In Christian SMK 3 Tomohon. E-Jurnal Sariputra Vol. 3 (3), 78.
Wibowo, J. (2012, Februari 22). Dipetik Januari 1, 2017, dari Makanan Penyebab Maag: http://penyakitmaag.com/makanan-penyebab-maag.html
Wijoyo. (2009). 15 Ramuan Penyembuh Maag. Jakarta: Bee Media Indonesia.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 The Journal General Health and Pharmaceutical Sciences Research
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
