Efektivitas Penyuluhan Media Audio Visual Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi Dasar di PMB Suratni
DOI:
https://doi.org/10.57213/naj.v3i2.579Keywords:
Health Education, Audio-Visual Media, Maternal Knowledge, Basic Immunization, PMB SuratniAbstract
Backround: Basic immunization is a crucial step in preventing communicable diseases that can be controlled through vaccination in infants. However, the coverage of basic immunization in Indonesia has not yet reached the desired target. One of the factors influencing immunization coverage is the low level of maternal knowledge about immunization. This issue was identified in a preliminary study conducted at PMB Suratni. The objective of this study is to evaluate the effectiveness of health education using audio-visual media in improving mothers' knowledge about basic immunization at PMB Suratni.Methods: This study employed a quasi-experimental design with a control group. A total of 50 mothers with infants aged 0–12 months at PMB Suratni were selected as respondents. The intervention group received health education using audio-visual media, while the control group was given conventional lecture-based education. Data were collected through pretest and posttest questionnaires and analyzed using the Wilcoxon test and N-Gain score.Results: Expert evaluations of the material and media categorized them as appropriate. The study results from both interventions indicated a significant improvement in maternal knowledge in the group that received audio-visual education compared to the control group. The average N-Gain score in the intervention group was 0.72 (high category), whereas the control group scored 0.45 (moderate category). The Wilcoxon test showed a p-value of <0.05, indicating a significant difference between the two groups.Conclusion: Health education using audio-visual media is proven to be more effective in enhancing mothers' knowledge about basic immunization compared to the lecture method. Audio-visual health education can serve as an interactive and informative alternative in health education programs to improve basic immunization coverage in infants.
References
Ahmad, N., Shariff, Z. M., Mukhtar, F., & Lye, M.-S. (2018). Family-based intervention using face-to-face sessions and social media to improve Malay primary school children’s adiposity: A randomized controlled field trial of the Malaysian REDUCE programme. Physiological Reports, 17(74), 1–13. https://doi.org/10.1186/s12937-018-0379-1
Basir, K., Kifayah, A. R., Khaerat, F. R., Lazarus, J., Darwis, N., Amelia, R. A., & Mar’a, N. (2023). Peningkatan pengetahuan ibu melalui penyuluhan pentingnya imunisasi dasar lengkap di Desa Biring Ere, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan. Abdimas Mulawarman Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 10–20.
Cahyono, A. D., Tamsuri, A., & Wiseno, B. (2021). Wound care dan health education pada masyarakat kurang mampu yang mengalami skin integrity disorders di Desa Asmorobangun, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri. Journal of Community Engagement in Health, 4(2), 424–431.
Dinkes Bantul. (2022). Profil Dinas kesehatan kabupaten Bantul. Tunas Agraria, 3(3). Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul.
Dinkes DIY. (2020). Cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) di DIY tahun 2019. Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Fadyllah, M. I., & Prasetyo, Y. B. (2021). Pendidikan kesehatan menggunakan metode audiovisual dalam meningkatkan pengetahuan ibu merawat anak dengan stunting. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 16(1), 23–30. https://doi.org/10.14710/jpki.16.1.23-30
Ginting, S., Simamora, A. C., & Siregar, N. (2022). Pengaruh penyuluhan kesehatan dengan media audiovisual terhadap perubahan pengetahuan, sikap, dan praktik ibu hamil dalam pencegahan stunting di Kecamatan Doloksanggul Kabupaten Humbang Husundutan Tahun 2021. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 8(1), 2615–109. https://jurnal.uui.ac.id/index.php/JHTM/article/view/1996
Hadianti, D. N., Mulyati, E., Ratnaningsih, E., & Sofiati, F. (2014). Buku ajar imunisasi. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Hapsari, V. D., Hamdayani, Shafrina, D., Dewi, W., & Ekawati, F. (2024). Bunga rampai keperawatan anak. PT. Media Pustaka Indo.
Heraris, S. (2019). Hubungan pengetahuan ibu tentang imunisasi dasar terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada anak di posyandu wilayah kerja Puskesmas Pembina Plaju Palembang Fakultas Kedokteran.
Kasenda, L. M., Sentinuwo, S. R., Tulenan, V., Informatika, T., Sam, U., & Manado, R. (2016). Sistem monitoring kognitif, afektif dan psikomotorik siswa berbasis Android. E-Journal Teknik Informatika, 9(1).
Kemenkes RI. (2009). Peraturan perundang-undangan nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 12 tahun 2017 tentang penyelenggaraan imunisasi. Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2018). Berikan anak imunisasi rutin lengkap, ini rinciannya. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2022). Kemenkes tambah 3 jenis vaksin imunisasi rutin, salah satunya HPV. Sehat Negeriku Kemenkes RI.
Kemenkes RI. (2023). Buku panduan pekan imunisasi dunia tahun 2023. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2023). Imunisasi sebagai pertahanan tubuh dan pencegahan penyakit menular. Yankes Kemenkes.
Kemenkes RI. (2024). Sub PIN polio dilaksanakan serentak di 3 wilayah mulai hari ini. Sehat Negeriku Kemenkes RI.
Kenre, I. (2022). Promosi kesehatan. ItKesMu Sidrap.
Machsun, M., & Susanti, Y. A. (2018). Analisis faktor-faktor yang berhubungan dengan status imunisasi dasar lengkap pada bayi di Desa Mangunrejo Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri Tahun 2018. Preventia: The Indonesian Journal of Public Health, 3(2), 148. https://doi.org/10.17977/um044v3i2p148-152
Magdalena, I., Prabandani, R. O., Rini, E. S., Fitriani, M. A., & Putri, A. A. (2020). Analisis pengembangan bahan ajar. Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(2), 170–187.
Notoatmodjo, S. (2018). Metodologi penelitian kesehatan (Cetakan Ke). Rineka Cipta.
Nursalam. (2014). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Salemba Medika.
Otsuka-Ono, H., Hori, N., Ohta, H., Uemura, Y., & Kamibeppu, K. (2019). A childhood immunization education program for parents delivered during late pregnancy and one-month postpartum: A randomized controlled trial. BMC Health Services Research, 19(1). https://doi.org/10.1186/s12913-019-4622-z
Pemiliana, P. D. (2023). Asuhan kebidanan pada neonatus, bayi, balita dan anak pra sekolah. PT Inovasi Pratama Internasional.
Putri, D. K., & Zuiatna, D. (2018). Faktor yang mempengaruhi perilaku ibu terhadap kelengkapan imunisasi dasar pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Satria Kota Tebing Tinggi. Jurnal Bidan Komunitas, 1(2), 104. https://doi.org/10.33085/jbk.v1i2.3977
Rahmi, N. M. (2019). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kelengkapan imunisasi dasar (Studi pada ibu yang memiliki baduta (12-24 bulan) di Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya Tahun 2019). Universitas Siliwangi.
Ramli, Ishak, S. N., Nurliyani, Ayu, J. D., & Wahyuni, R. (2023). Teori dan aplikasi promosi kesehatan. Tahta Media Group.
Saraswati, A., Suharmanto, Pramesona, B. A., & Susianti. (2022). Penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pemahaman kader tentang penanganan stunting pada balita. Sarwahita, 19(01), 209–219. https://doi.org/10.21009/sarwahita.191.18
Sari, I. W. (2019). Hubungan usia imunisasi campak dengan kejadian penyakit campak pada bayi di Puskesmas Ngaglik I dan II Kabupaten Sleman Yogyakarta Tahun 2019. Politeknik Kementerian Kesehatan Yogyakarta.
Siradja, S. N. (n.d.). Gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi dasar pada bayi di Puskesmas Dana, Kecamatan Watopute Kabupaten Muna Tahun 2020. Universitas Hasanuddin.
Suharsimi, A. (2017). Pengembangan instrumen penelitian dan penilaian program. Pustaka Pelajar.
Sunengsih, T. (2016). Program studi ilmu kesehatan masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aufa Royhan Padangsidimpuan 2018. STIKES Aufa Royhan.
Susianti. (2017). Gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang pemberian imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Bontonompo 2 Kec. Bontonompo Kab.Gowa Tahun 2016. Universitas Islam Alauddin Makassar.
Triana, V. (2017). Faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi tahun 2015. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(2), 123–135. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i2.196
Unicef. (2023). UNICEF Indonesia Country Office Annual Report 2023. https://www.unicef.org/reports/country-regional-divisional-annual-reports-2023/Indonesia
Usman, A. (2021). Penyuluhan kesehatan tentang imunisasi dasar lengkap pada masa pandemi Covid-19 di Desa Kelebuh Wilayah Kerja Puskesmas Batunyala. Journal of Community Engagement in Health, 4(1), 259–263.
Widawati, H. H., A’yun, Q., & Wibowo, H. (2023). The effect of audiovisual education on interest in the utilization of dental health services during the COVID-19 pandemic. JDHT Journal of Dental Hygiene and Therapy, 4(1), 57–62. https://doi.org/10.36082/jdht.v4i1.627
Winarsih, S., F, F. I., & Yunita, R. (2013). Hubungan peran orang tua dalam pemberian imunisasi dasar dengan status imunisasi bayi di Desa wilayah kerja PUSKESMAS Dringu Kabupaten Probolinggo. Jurnal Ilmu Keperawatan, 1(2), 135–140.
Yuliana, E. (2017). Analisis pengetahuan siswa tentang makanan yang sehat dan bergizi terhadap pemilihan jajanan di sekolah. Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Yundri, Setiawati, M., Suhartono, S., Setyawan, H., & Budhi, K. (2017). Faktor-faktor risiko status imunisasi dasar tidak lengkap pada anak (Studi di wilayah kerja Puskesmas II Kuala Tungkal). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Komunitas, 2(2), 78. https://doi.org/10.14710/jekk.v2i2.4000
Zahrok, S., & Suarmini, N. W. (2018). Peran perempuan dalam keluarga. IPTEK Journal of Proceedings Series, 0(5), 61. https://doi.org/10.12962/j23546026.y2018i5.4422
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 NAJ : Nursing Applied Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.